Tentang benih yang di timpa tanah hingga ia tumbuh dan bermanfaat

Jumat, 18 Januari 2019

DAKWAH ATAU JURNALIS MENAPAKI JALAN YANG LURUS ADALAH KUNCI UTAMA


 “Rasanya jadi mahasiswa”


acara pembukan dad, 1-4 november 2019

Bernafaskan dakwah bertabir Broadcasting, kami menyebutnya Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Agama Islam  Universitas Muhammadiyah Bengkulu.

  Dalam proses, instan adalah kata yang tak mungkin ada dalam kehidupan aktivis dakwah karena bukan hanya proses dan pengalaman saja yang harus di punyai,  intergasi keilmuan juga harus mumpuni. Itu merupakan keinginan bersama bagi kami, teori praktik-teori praktik merupakan hal yang harus di lewatii dalam pembentukan mahasiswa siap pakai.
Mahasiswa adalah sebutan  untuk manusia yang menenpuh pendidikan di perguruan tinggi dengan usia transisi  yaitu  antara abg menuju dewasa muda. Mahasiswa mempunyai beberapa predikat  yang di setiap kampus pasti ada. Predikat  itu meliputi :
·        Yang pertama predikat “maba, sebutan untuk mahasiswa yang  akan atau baru melewati Masa Ta’aruf (MASTA) di perguruan tinggi muhammadiyah, di perguruan tinggi negeri biasanya di sebut ospek.
·        Kedua predikat  kupu-kupu adalah mahasiswa yang setelah mata kuliah berakhir langsung pulang  setiap hari selalu begitu, biasa di sebut kuliah pulang kuliah pulang.
·        Ketiga predikat kura kura adalah mahasiswa yang waktunya dihabiskan untuk rapat organisasi.tak jarang ada yang harus ulang mata kuliah karna kebanyakan rapat tapi kembali lagi sama individunya.
·        Terakhir, predikat matelu ini yang harus dihindari setiap mahasiswa yaitu mahasiswa telat lulus.motivnya beragam bisa karena ada masalah dengan dosen bias juga karena banyak sangkutan mata kuliah, atau masalah Ekonomi.
Tapi keberhasilan mahasiswa tidak terpaku oleh kategori perguruan tingginya, melainkan dari pribadi mahasiswa itu sendiri. Saya aktif sebagai mahasiswa komunikasi penyiaran islam semester 5, keragaman itu saya saksikan, nyata di depan mata bahwa antara mahasiwa yang ikut organisasi dan tidak ikut organisasi berbeda. Salah satu contoh, cara berkomunikasi, tapi maaf ini bukan propaganda untuk menjatuhkan suatu pihak tapi ini fakta !. 
HIMA atau himpunan mahasiswa tak jarang pedebatan perdebatan positif berlangsung dengan hangat bahkan sempat memanas, makin di bahas makin menarik, semakin di mahasiswa yang ikut organisasi perbendaharan katanya lebih banyak jika di bandingkan dengan mahasiswa yang tidak ikut organisasi, lebih banyak teman. Menyerap informasi lebih cepat. Kemajuan sebuah organisasi tidak di sebabkan oleh kelompok mahasiswa, kemajuan organisasi disebabkan oleh individu-individu di dalamnya.jangan terjebak bukan berarti setiap jalan itu mulus dan lurus, kadang datang perbedaan mencoba memecah belah persahabatan, kadang Negative Thingking melambaikan curiga namun itu hebatnya komunikasi. Bapak abdi z. sitepumengharuskan untuk aktif berorganisasi tentunya tanpa meninggalkan kewajiban kuliah.
Hal ini bukan tanpa alasan karena agar ilmu dakwah dan jurnalis lebih mudah di implementasikan, tapi karena kami di persiapkan jadi kader yang berperan dalam  muhammadiyah, jurnalis maupun dakwah menapaki jalan lurus kunci utama.  .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

berikan senyum terbaikmu

menahanmu tak mungkin bagiku melepaspun mungkinkah aku mampu ? penjelasan tak cukup untukku, tidakkah kau mengerti ? ah rasanya k...