“Rasanya jadi mahasiswa”
acara pembukan dad, 1-4 november 2019
Bernafaskan dakwah bertabir Broadcasting, kami menyebutnya Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Bengkulu.
Dalam proses, instan adalah kata yang tak mungkin ada dalam
kehidupan aktivis dakwah karena bukan hanya proses dan pengalaman saja yang
harus di punyai, intergasi keilmuan juga
harus mumpuni. Itu merupakan keinginan bersama bagi kami, teori praktik-teori praktik
merupakan hal yang harus di lewatii dalam pembentukan mahasiswa siap pakai.
Mahasiswa adalah sebutan
untuk manusia yang menenpuh pendidikan di perguruan tinggi dengan usia
transisi yaitu antara abg menuju dewasa muda. Mahasiswa
mempunyai beberapa predikat yang di
setiap kampus pasti ada. Predikat itu
meliputi :
·
Yang
pertama predikat “maba, sebutan untuk mahasiswa yang akan atau baru melewati Masa Ta’aruf (MASTA)
di perguruan tinggi muhammadiyah, di perguruan tinggi negeri biasanya di sebut
ospek.
·
Kedua
predikat kupu-kupu adalah mahasiswa yang
setelah mata kuliah berakhir langsung pulang
setiap hari selalu begitu, biasa di sebut kuliah pulang kuliah pulang.
·
Ketiga
predikat kura kura adalah mahasiswa yang waktunya dihabiskan untuk rapat
organisasi.tak jarang ada yang harus ulang mata kuliah karna kebanyakan rapat
tapi kembali lagi sama individunya.
·
Terakhir,
predikat matelu ini yang harus dihindari setiap mahasiswa yaitu mahasiswa telat
lulus.motivnya beragam bisa karena ada masalah dengan dosen bias juga karena
banyak sangkutan mata kuliah, atau masalah Ekonomi.
Tapi keberhasilan mahasiswa tidak terpaku oleh kategori perguruan
tingginya, melainkan dari pribadi mahasiswa itu sendiri. Saya aktif sebagai
mahasiswa komunikasi penyiaran islam semester 5, keragaman itu saya saksikan,
nyata di depan mata bahwa antara mahasiwa yang ikut organisasi dan tidak ikut
organisasi berbeda. Salah satu contoh, cara berkomunikasi, tapi maaf ini bukan
propaganda untuk menjatuhkan suatu pihak tapi ini fakta !.
HIMA atau himpunan mahasiswa tak jarang pedebatan perdebatan
positif berlangsung dengan hangat bahkan sempat memanas, makin di bahas makin
menarik, semakin di mahasiswa yang ikut organisasi perbendaharan katanya lebih
banyak jika di bandingkan dengan mahasiswa yang tidak ikut organisasi, lebih
banyak teman. Menyerap informasi lebih cepat. Kemajuan sebuah organisasi tidak
di sebabkan oleh kelompok mahasiswa, kemajuan organisasi disebabkan oleh
individu-individu di dalamnya.jangan terjebak bukan berarti setiap jalan itu
mulus dan lurus, kadang datang perbedaan mencoba memecah belah persahabatan,
kadang Negative Thingking melambaikan curiga namun itu hebatnya
komunikasi. Bapak abdi z. sitepumengharuskan untuk aktif berorganisasi tentunya
tanpa meninggalkan kewajiban kuliah.
Hal ini bukan tanpa alasan karena agar ilmu dakwah dan jurnalis
lebih mudah di implementasikan, tapi karena kami di persiapkan jadi kader yang
berperan dalam muhammadiyah, jurnalis
maupun dakwah menapaki jalan lurus kunci utama. .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar